Rolls Royce’s ERP Implementation
Rolls Royce adalah perusahaan global dengan beberapa divisi dilebih dari 14 negara. Rolls Royce menggunakan cukup banyak sistem informasi dalam operasional perusahaannya. Sistem ini kebanyakan sulit dioperasikan, mahal, dan sulit untuk dipelihara dan dikembangkan, karena ada banyak tantangan yang harus diatasi Rolls Royce agar implementasinya berhasil. Untuk mengatasi tantangan yang dihadirkan, Rolls Royce harus memiliki tim TI yang sangat baik dengan strategi implementasi yang layak. Proyek ERP terdiri dari tim manajemen spesialis dari EDS yang kemudian mempekerjakan konsultan SAP untuk memberikan bantuan teknis khusus dalam penerapannya.
ERP dirancang dalam tiga fase, dimana tahap ketiga sebenarnya adalah implementasi. Implementasinya dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama difokuskan pada penggantian sistem lama. Gelombang kedua dilakukan untuk mengimplementasikan elemen sisa(logistik dan sumber daya manusia) yang tidak dikonversi sampai gelombang pertama benar-benar berhasil. Tim implementasi di Rolls Royce, termasuk personel EDS dan konsultan SAP, mengidentifikasi masalah yang terkait dengan implementasi SAP sebagai ERP untuk perusahaan sebelum mereka dapat berkembang menjadi masalah yang akan menghambat dan kemungkinan menyebabkan implementasi gagal. Kasus ini menjadi bukti bahwa memiliki tim implementasi ERP yang solid dan berpengetahuan luas dapat mengantisipasi masalah selama implementasi, dengan menjalankan strategi yang matang adalah kunci kesuksesan.
QUESTION:
1. Apa pendapat Anda tentang proyek implementasi ERP Rolls
Royce? Apakah mereka memilih strategi implementasi yang benar?
Menurut saya strategi yang digunakan oleh Rolls
Royce sudah benar, karena setiap tim spesialis telah dikerahkan dengan baik
dan pengimplementasian ERP di perusahaan mereka adalah langkah yang tepat,
terbukti dengan perusahaan Rolls Royce hingga saat ini bertahan.
2. Diskusikan faktor penentu keberhasilan dari
strategi implementasi Rolls Royce dan peran UKM dalam proyek tersebut.
Setiap tim spesialis telah dikerahkan pada setiap
bidang berjalan dengan baik dan pilihan yang tepat dengan mengimplementasikan
ERP di perusahaan mereka. Tim proyek ahli materi pelajaran (UKM) dan staf yang
memiliki pengetahuan penting tentang hubungan bisnis lintas fungsi dan
pengalaman sistem warisan lama. 
3. Saran apa yang dapat Anda berikan kepada tim teknis
Rolls Royce tentang pendekatan mereka dalam bermigrasi sistem warisan
dengan perangkat lunak SAP?
Saran saya menambah tim teknis yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih handal dalam hal tersebut. Dan memanfaatkan SAP dengan sebaik mungin.

Komentar
Posting Komentar